Senin, 18 September 2017

7 Pola Hidup Sehat Berikut Ini Bisa Cegah Hipertensi


Hipertensi atau tekanan darah tinggi termasuk salah satu penyakit tidak menular (PTM). Termasuk penyakit yang banyak ditemukan pada masyarakat baik di negara maju maupun negara berkembang.
Seseorang disebut Hipertensi bila tekanan darahnya sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg.
Salah satu upaya untuk mencegah penyakit darah tinggi adalah dengan melaksanakan “Pola Hidup Sehat. Nah, yuk kita lihat, 7 Pola Hidup Sehat Berikut Ini Bisa Cegah Hipertensi lho:
1. Cek Rutin Tekanan Darah
Periksa tekanan darah. Tekanan darah adalah ukuran seberapa kuatnya jantung mempompa darah ke seluruh tubuh Anda agar kinerja tubuh maksimal.
Seseorang dengan kedua orang tua pengidap tekanan darah tinggi akan memiliki resiko terserang penyakit darah tinggi dua kali lebih besar daripada mereka yang tidak memiliki orang tua dengan darah tinggi. Oleh karena itu kita harus selalu cek tekanan darah kita.
2. Kurangi makanan yang berkadar garam tinggi
Saat kadar garam berlebih, tubuh akan berusaha menetralkannya. Yaitu dengan menstimulus otak untuk merasakan haus, sehingga mendorong manusia untuk banyak meminum air. Dengan demikian volume darah akan bertambah karena sifat garam adalah mengikat air, ia akan mempertahankan air di dalam darah sehingga volume darah akan bertambah.
Apabila volume darah meningkat otomatis aliran darah juga akan meningkat. Sedangkan ukuran pembuluh darah akan tetap. Akibatnya akan terjadi tekanan darah yang berlebih di dinding pembuluh darah yang menjadi sebab utama dari penyakit hipertensi.
Ada banyak versi dalam menentukan berapa batas yang dibolehkan dalam konsumsi garam setiap hari bagi orang yang menderita tekanan darah tinggi Namun Batas konsumsi garam yang dianjurkan American Heart Association tidak lebih dari 2.300 gr perhari. Itu artinya dalam sehari anda boleh makan garam tidak lebih dari 1 sendok teh.
3.Melakukan Aktivitas fisik
Aktivitas fisik dan olah raga yang cukup dan teratur merupakan salah satu cara yang efektif dan terbukti dapat menguatkan otot jantung sehingga jantung dapat memompa lebih banyak darah dengan usaha yang minimal. Olah raga secara teratur bersifat protektif bagi kesehatan.
4. Tidak merokok
Nikotin yang terkandung dalam rokok merupakan penyebab naiknya tekanan darah. Dalam asap rokok nikotin akan diserap oleh pembuluh darah yang kemudian diedarkan, dalam hitungan detik sudah mencapai otak.
Otak akan memberi sinyal pada kelenjar adrenal untuk melepaskan epineprin yang akan bereaksi menyempitkan pembuluh darah yang akan diikuti kenaikan darah.
5. Jaga Berat Badan
Seseorang butuh melindungi berat badannya supaya terhindar dari beragam risiko penyakit yang dikarenakan oleh obesitas atau kegemukan.
Berlebihan berat badan bisa menambah kemungkinan seseorang untuk mengembangkan hipertensi.
Obesitas bisa punya pengaruh pada resistensi pembuluh darah sistemik atau perifer. Saat anda berlebihan berat badan, resistensi pembuluh darah sistemik dapat meningkat serta mengakibatkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Makanlah dengan gizi seimbang.
6. Kendalikan Stress
Pada keadaan stres juga, tubuh meningkatkan produksi hormon stres yakni kortisol dan adrenalin. Kedua ini meningkatkan kerja jantung, yang jika terus menerus terpapar akan membuat gangguan pada jantung.
Jika dilihat dari sistem saraf, stres dapat menyebabkan hipertensi dengan menstimulasi sistem saraf dalam meningkatkan hormon yang menyempitkan pembuluh darah.
Langkah pertama mengatasi stres adalah dengan mengetahui apa yang menyebabkan stres, dalam hal ini Anda sendiri yang mengetahuinya.
Cobalah untuk menjadi seseorang yang positif. Tanamkan pada diri anda bahwa anda dapat mengatasi segala sesuatu dengan baik daripada hanya memikirkan betapa buruknya segala sesuatu yang terjadi.
7. Istirahat
Istirahatlah yang cukup, sesibuk apapun andaharus istirahat dengan cukup. karena daya tahan tubuh terbatas jadi jangan paksakan untuk bekerja.
Pola tidur yang buruk dapat menimbulkan gangguan keseimbangan fisiologis dan psikologis seseorang yang dapat meningkatkan resiko terjadinya hipertensi.
Setiap orang pastinya membutuhkan istirahat agar tubuh dan pikirannya kembali segar, namun apakah pola tidur anda sesuai dengan kebutuhan istirahat? Waktu tidur yang baik adalah 6-8 jam/ hari dan pastikan tidur anda berkualitas.
Melalui Puskesmas dan Posbindu PTM, masyarakat cukup mendapat kemudahan akses untuk mendeteksi atau monitoring tekanan darahnya. Tinggal bagaimana perilaku kita untuk mencegah hipertensi.
Mudah-mudahan bermanfaat, salam sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBIJAKAN NASIONAL PROMOSI KESEHATAN

Dalam agenda pembangunan nasional (Nawacita), pembangunan kesehatan itu sendiri termasuk kedalam poin nawacita 5 yang berbunyi ‘Men...